SEJARAH DESA

Wajah balai desa Nyamplungsari

Diberi nama Nyamplungsari karena perpaduan antara nama kedua dusun yang ada di desa tersebut, yakni Dusun Nyamplung dan Dusun Kertosari sehingga tercetuslah nama Nyamplungsari. Pendapat lain mengatakan bahwa nama Nyamplungsari berasal dari sebuah pohon dengan daun tebal menyerupai daun sawo dan buah yang berbentuk bulat dimana saat itu tumbuh pada halaman yang sekarang ini berdiri PUSTU (Puskesmas Pembantu) di depan rumah warga yang digunakan untuk rapat pembentukan desa defenitif Nyamplungsari sekaligus sebagai kantor desa yang pertama, yakni pohon Nyamplung.

Pada tahun 2001 Nyamplungsari berdiri sebagai desa defenitif. Hal ini berkat usulan dari Drs. Irwanto yang saat itu menjabat sebagai Kades untuk mengadakan suatu perluasan dari Desa Loning, karena pada saat itu jumlah penduduk dari Desa Loning lebih dari 10.000 jiwa yang terbagi atas 5 dusun.

Dusun Nyamplung pada saat itu bernama Sabrang Lor karena dahulunya terdapat sungai pemisah antar dusun, Dan Dusun Nyamplung terletak pada bagian utara yang saat akan menujunya harus menyeberangi sungai dengan perahu.

Mengapa berubah nama menjadi Dusun Nyamplung?

Saat itu Warmogari yang menjabat sebagai Kades mengusulkan untuk mengganti nama Dusun Sabrang Lor menjadi Nyamplung

Kecamatan Petarukan Kabupaten Daerah Tingkat II Pemalang, secara formal nama Desa Nyamplungsari memang belum pernah dibakukan dalam bentuk Peraturan Perundang- Undangan (Peraturan Daerah) namun demikian nama desa Nyamplungsari telah menjadi diakui salah secara satu administratif dari 222 desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Pemalang. Sejak dimekarkannya atau dibentuknya Desa Nyamplungsari telah mengalami masa kepemimpinan selama 4 (tiga) kali, yaitu:

  1. Tahun (2000-2002) Drs. Erwanto (Kades) dan Erfan Busaeri (Sekdes);
  2. Tahun (2002-2012) Wahyudi SJ. (Kades) dan Pamungkas, SH (Sekdes):
  3. Tahun (2012-2018) Kholif Sujai WN (Kepala Desa) dan Pamungkas, SH (Sekdes);
  4. Tahun (2018-Sekarang) Abdul Wahid, SH (Kades) dan Casmito (Sekdes).